Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 15 Mei 2010

Sejak Berdiri, Disporabudpar Tidak Pernah Penuhi Target

Sabtu, 15 Mei 2010
PARIGI – Kritik keras dikemukakan oleh anggota Banggar Ni Wayan Lely Pariani kepada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Parimo. Kritik pedas itu disampaikan terkait kinerja instansi ini yang sejak Kabupaten Parimo menjadi daerah otonom, dinas yang sudah beberapa kali berganti nahkoda ini tak pernah menyetor retribusi ke kas Pemda dalam jumlah yang memadai. Menurut Lely, track record dinas dalam 7 tahun terakhir ini akan menjadi penilaian tersendiri bagi anggota Banggar untuk memploting anggaran pada dinas ini. Tak hanya Lely sendiri, beberapa anggota Banggar juga menilai miring terhadap kinerja Disporabudpar. Pada RAPBD 2009, Disporabudpar dibebani target sebesar Rp104 juta, dari target tersebut hanya Rp71 juta yang terealisir.. Ia pesimistis, estimasi pendapatan sebesar Rp182 juta yang targetkan pada 2010 akan tercapai. ‘’Gimana mau tercapai target yang lebih kecil saja susah dipenuhi, ini malah diberi target yang lebih besar,’’ tanyanya.
Dari empat item pos retribusi, mestinya Disporabudpar bisa memaksimalkan pada dua pos, yakni pajak hotel dan penginapan serta restoran dan rumah makan. ‘’Tolong Saudara Kadis, hotel dan rumah makan jangan hanya diinventarisir jumlahnya, tapi bagaimana melakukan pendekatan yang persuasif kepada pengusaha hotel dan penginapan untuk membayar kewajibannya. Saya kira problemnya bukan pada pengusahanya tapi pada kinerja instansi ini,’’ tegasnya. Dua item lainnya yakni pajak hiburan/ketangkasan dan izin usaha pariwisata bisa dimaklumi kalau belum maksimal. Sebab katanya membangun pariwisata bukan semata-mata membangun infrastruktur tetapi juga mind set masyarakatnya. ‘’ Kita belum pada tahap seperti di Bali yang masyarakat maupun pemerintahnya sudah pariwisata minded. Kita butuh waktu untuk menuju kesana. Tapi untuk hotel dan rumah makan saya kira ini bisa dimaksimalkan,’’ imbaunya.
Pada pembahasan sesi belanja, pihaknya akan melihat secara detail daftar belanja yang diajukan oleh instansi ini. ‘’Kita realistis saja, kalau belanja yang tidak perlu kita pending, setidaknya ini bisa berbanding lurus dengan kinerja dalam beberapa tahun terakhir,’’ pungkasnya. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar