Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 15 Mei 2010

Program Duplikasi Bukti Lemahnya Koordinasi

Sabtu, 15 Mei 2010
PARIGI – DPRD Kabupaten Parigi Moutong menyoroti lemahnya koordinasi antara seluruh unit kerja dalam hal ini SKPD dengan Bappeda. Sorotan itu mengemuka pada pembahasan RAPBD 2010 Kabupaten Parigi Moutong, yang saat ini sedang berlangsung. Salah satu bukti lemahnya koordinasi SKPD dengan Bappeda, adalah masih sering ditemukannya, duplikasi program antara dinas bahkan dengan Bappeda itu sendiri.
Seperti yang diungkapkan oleh anggota Banggar, Asmir Ntosa, ada duplikasi program antara Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) dengan Bappeda. Asmir mengatakan, program yang tumpang tindih itu terlihat dari usulan kegiatan yang sama namun dengan mata anggaran yang berbeda. Salah satunya program pemecah biji kakao. Dinas Kehutanan dan Perkebunan mengusulkan Rp20 juta sedangkan Bappeda mengusulkan Rp600 juta.

Asmir menambahkan, Bappeda tidak sepantasnya memprogramkan kegiatan semacam ini, jika kegiatan ini dianggap penting salah satunya harus dicoret. Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Usman Yamin itu, belum sempat mengambil keputusan untuk mencoret salah satunya. Banggar lalu menyepakati untuk menunda dan akan dibahas kemudian. Beberapa anggota Banggar, tetap mempertahankan agar kegiatan tersebut tetap ada, tetapi dikembalikan ke instansi teknis dalam hal ini Dinas Kehutanan dan Perkebunan. Beberapa staf Bappeda Parimo yang ikut hadir pada pembahasan anggaran tampak tidak memberikan reaksi apa pun terhadap kontroversi itu. Sedangkan Kepala Dinas Dishutbun Ir Mukramin, walau tetap mempertahankan agar program tersebut melekat di instansinya, namun ia juga tidak mau menyerang secara terbuka koleganya di Bappeda. ‘’Mungkin kalau Bappeda ikut merencanakan kegiatan ini, mereka mungkin akan membeli mesin yang besar karena anggarannya juga besar. Kalau kita mesinnya kecil sehingga anggarannya cukup Rp20 juta saja,’’ jelasnya. Belum ada keputusan soal duplikasi program tersebut, karena akan dibahas kemudian. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar