Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 15 Mei 2010

Murad Ikhlaskan Utang Pemda Rp3 M Tidak Dibayar

Sabtu, 15 Mei 2010
DOA SYUKUR – Gubernur HB Paliudju dan Murad Husain mengikuti pembacaan doa syukur atas selesainya perbaikan jalan dan jembatan di ruas Toili – Rata - Baturube




Terkait Perbaikan Jembatan dan
Jalan di ruas Toili – Rata – Baturube


TOILI – Pengusaha Murad Husain merogoh koceknya sendiri untuk memperbaiki sejumlah infrastruktur yang rusak akibat terjangan banjir beberapa bulan lalu. Total dana yang dikeluarkan oleh pengusaha kelapa sawit itu, untuk perbaikan jembatan sebesar Rp5 miliar lebih. Dari jumlah tersebut hanya Rp1,6 miliar yang dibayar pemerintah. Sisanya sebesar Rp3 miliar lebih, sudah diikhlaskan untuk tidak usah dibayar oleh pemerintah. Kepala Dinas PU Sulteng Ir Moh Noer Mallo, M.Si kepada Radar Sulteng pada syukuran atas selesainya perbaikan jalan dan jembatan di Tolili 5, (20/12) kemarin mengaku, bersyukur dengan kehadiran pengusaha seperti Murad Husain yang mempunyai kepedulian yang tinggi terhadap fasilitas umum. Noer Mallo menuturkan, saat terjadinya bencana banjir pada Juni 2008 silam, pihaknya cukup kewalahan menghadapi kerusakan jalan dan jembatan yang cukup parah di ruas jalan provinsi tersebut. Beruntung katanya ia segera menelepon Murad Husain dan meminta bantuan 10 buah alat berat, 20 dump truck, 1 tangki BBM solar. Bermodal bantuan ini tutur Murad, pihaknya langsung melakukan perbaikan ruas jalan Toili – Rata dan Baturube selama 13 hari nonstop. ‘’Alhamdulihah selama 13 hari itu, Toili – Rata – Baturube bisa dilalui kembali,’’ kata Noer Mallo.
Seusai perbaikan ruas jalan tersebut, pihaknya mendapat laporan dari pihak PT Kurnia Luwuk Sejati, perusahaan yang mengerjakan proyek emergency tersebut bahwa total dana yang dihabiskan untuk perbaikan jalan dan jembatan sebesar Rp5 miliar. Pada saat itu urai Noer Mallo, pihaknya hanya mempunyai dana sebesar Rp1,6 miliar. ‘’Waktu itu Pak Murad mengatakan, terserah Pemda mana dana yang tersedia. Sisanya saya ikhlaskan saja tidak usah dibayar. Asalkan jalan dan jembatan tersebut bisa dilalui masyarakat,’’ ujar Nur Mallo menirukan ucapan Murad Husain.
Lebih jauh Noer Mallo mengatakan, jembatan dengan konstruksi baja tersebut biaya pembuatannya mencapai Rp20 miliar. Seandainya kata dia, Murad Husain tidak mengambil inisiatif dengan uangnya sendiri memperbaiki jalan dan jembatan tersebut, mungkin saat ini ruas Toili – Rata – Baturube belum bisa dilalui. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar