Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 08 Mei 2010

Lusy Ketua Fraksi, Henri Wakil Ketua DPRD Sulteng

Sabtu, 08 Mei 2010
PALU – Lusy Shanti Lanoho dan Henri Kawulur, hampir dipastikan akan berduet memimpin di DPRD Sulteng.
Seperti apa warna politik partai pemenang pemilu ini di DPRD Sulteng lima tahun ke depan, sangat tergantung dari dua newcomer (pendatang baru) ini.
Informasi yang dihimpun Radar Sulteng di Partai Demokrat menyebutkan, Lusy akan diplot oleh partainya menjadi ketua fraksi, sedangkan Henri akan menjadi wakil ketua DPRD Sulteng. Sumber terpercaya Radar Sulteng, menyebutkan duet ini akan paten hingga akhir periode pada 2014 mendatang. Di kalangan internal Partai Demokrat Sulteng, masuknya dua nama yang menempati posisi strategis di DPRD Sulteng belum terekspos secara luas.
Sumber juga menyebutkan, masuknya Lusy menduduki kursi strategis tersebut, tidak terlepas dari kepentingan politik pemerintah. Sosok ini diharapkan mampu menjembatani kepentingan pemerintah dan DPRD yang bakal dipimpin oleh politisi Golkar Aminuddin Ponulele itu. ‘’Siapapun tahu, bagaimana pola hubungan Pak Gub dengan Pak Aminuddin selama ini. Jadi masuknya nama Ibu Lusy, setidaknya bisa memberikan warna lain dalam interaksi dua tokoh sentral ini,’’ katanya.
Lusy Shanti walau pendatang baru di politik praktis, namun pembawaannya yang luwes membuat Ketua Partai Demokrat Ahmad Yahya kepincut untuk menjadikannya sebagai ketua fraksi. Pertimbangannya kata sumber Lusy Shanti bisa berkomunikasi secara baik dengan Aminuddin Ponulele, karena keduanya adalah keluarga dekat dan sama-sama berasal dari kawasan Sigi. Ia juga mempunyai hubungan yang baik dengan Gubernur HB Paliudju karena pernah sama-sama menjadi tim sukses SBY-JK pada Pilpres 2004, yang kemudian dilanjutkan lagi pada Pilkada Gubernur lalu, dimana Lusy Shanti masuk dalam barisan tim sukses.
Selain itu, Ia juga mempunyai komunikasi yang baik dengan Achmad Yahya. Sebagai pimpinan partai, Lucy tentunya mempunyai akses kapan saja kepada Achmad Yahya. Masuknya Lusy dan Henri di jabatan strategis di DPRD Sulteng, menurut pengurus PD Sulteng itu, karena keduanya termasuk kader Partai Demokrat yang kontribusinya pada partai tidak diragukan lagi.
‘’Makanya, walaupun Henri tidak mengantongi gelar sarjana, sebagai salah satu syarat pimpinan dewan, yang bersangkutan tetap aman,’’ jelasnya.
Lusy Shanti yang ditemui kemarin tidak memberikan jawaban pasti. Tidak menolak tetapi juga tidak membenarkan. ‘’Saya belum ada komentar soal itu. Masih terlalu dini jika kita bicara soal bagi-bagi kue di parlemen. Sekarang konsentrasi saya adalah ke pelantikan dulu,’’ elaknya.
Apakah bersedia duduk menjadi ketua fraksi?. ‘’Ini bukan persoalan bersedia atau tidak bersedia. Siapa pun kita sebagai kader harus bersedia jika diberi kepercayaan oleh partai. Tapi jangan dulu bicara soal itu, dilantik saja belum. Tunggu saja nanti,’’ demikian Lusy. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar