Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 15 Mei 2010

Kisman DB Sultan Dinilai Tidak Konsisten

Sabtu, 15 Mei 2010
PARIGI - Di sela-sela pembahasan RAPBD 2010, yang menghadirkan Dinas Pertanian dan Peternakan , tiba-tiba suasana menjadi hening. Anggota Banggar Kisman DB Sultan mengajukan protes keras kepada Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Ir Nahyun Biantong, yang dinilainya sangat melecehkan anggota dewan yang terhormat. ‘’Tolong Saudara Kadis, Anda kelihatannya melecehkan anggota dewan, berbicara sambil merokok. Kalau sedang berbicara jangan merokok. Jangan samakan instansi dewan dengan dinas saudara,’’ hardik Kisman dengan suara keras.
Suasana rapat Banggar yang tadinya cukup hidup, tiba-tiba hening mendengar pernyataan anggota Fraksi Toraranga yang tidak diduga-duga itu. Tak berhenti sampai disitu, Kisman kembali mengumbar pernyataan dengan suara keras. ‘’Saudara hargai anggota dewan,’’ katanya sekali lagi. Mendapat sorotan seperti itu, Nahyun terlihat santai. Sambil meletakan rokok kreteknya di asbak, ia tampak tersenyum sambil menyimak pernyataan keras yang terus menerus dikeluarkan oleh Kisman DB Sultan.
Namun sikap Kisman yang melarang Nahyun merokok, ternyata tidak konsisten. Pasalnya, pada saat yang bersamaan, ia juga tampak mengisap rokok. Radar Sulteng sempat melongok ke tempat duduknya sekadar memastikan apakah mantan Kades Lemo itu merokok atau tidak. Tampak sebuah asbak mengepulkan asap tepat berada disamping kanannya. Sesaat kemudian seusai melancarkan protes kerasnya, asap rokok langsung mengepul dari mulutnya.
Sikap politisi PKB tersebut ternyata tidak direspek oleh rekannya sesama anggota Banggar. Beberapa anggota dewan yang sempat ditemui Radar Sulteng menyayangkan sikap rekannya yang tidak bisa mengontrol bahasanya. ‘’Mengkritik boleh tapi bahasanya santun jangan ngawur, kita ini wakil rakyat jadi berbahasalah yang santun. Saya jadi tidak respek dengan perilaku teman-teman semacam itu,’’ ujar salah satu anggota dewan yang meminta namanya tidak ditulis. Sedikitnya ada empat anggota dewan yang ditemui mengaku tidak setuju dengan sikap yang ditunjukan rekannya itu. Beberapa pejabat eksekutif yang ditemui juga mengatakan hal yang sama. ‘’Melarang merokok, dia juga sama, malah lebih parah lagi,’’ sungut salah satu pejabat.
Radar Sulteng yang mencoba mengkonfirmasi kepada anggota dewan Made Yastina, apakah tata tertib anggota dewan melarang merokok di tempat sidang, politisi Golkar ini mengaku tidak ada larangan merokok dalam tatib. Ditanya soal sikap rekannya, Kisman DB Sultan, ia menolak berkomentar. ‘’Sudahlah saya tidak mau komentar soal itu,’’ elaknya. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar