Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 08 Mei 2010

Menag: BK Harus Berikan Kontribusi Terhadap RI

Sabtu, 08 Mei 2010
PALU – Pembukaan Kongres Nasional Bala Keselamatan yang berlangsung malam tadi berlangsung meriah. Sejumlah pejabat tampak hadir. Dari kalangan pemerintahan Dirjen Bimas Kristen mewakili Menteri Agama RI, Gubernur Sulteng HB Paliudju dan sejumlah Muspida, Mupsida kota Palu dan sejumlah pejabat lainnya. Pimpinan Bala Keselamatan juga terlihat hadir. Selain pimpinan BK teritorial Indonesia, terlihat pula Jenderal Paul A Rader dari BK Internasional dan Komisioner K Rader pimpinan wanita BK sedunia yang tak lain istri dari Jenderal Paul Rader sendiri.
Menteri Agama RI yang diwakili Dirjen Bimas Kristen Departemen Agama RI meminta jemaat Bala Keselamatan di Indonesia untuk selalu menjadi terang bagi Indonesia sesuai dengan tema Kongres kali ini. Sebagai lembaga keagamaan ungkap Menteri Agama, BK tidak semata-mata berperan untuk pelayana rohani tetapi juga pelayanan sosial, seperti yang telah dilakukannya selama ini. Dikatakannya, Bala Keselamatan yang telah memiliki jaringan pelayanan di seluruh Indonesia hendaknya mampu mengoptimalkan setiap potensi untuk menjadi pelopor dan penggerak pembangunan di semua aspek kehidupan masyarakat, bangsa dan negara. Karena itu tambah Menag, kualitas sumber daya manusia serta inovasi program dan ekselerasi pelanayan perlu terus ditingkatkan. Hal ini katanya, perlu dilakukan agar Bala Keselamatan mampu mengantisipasi dan mengatasi setiap persoalan yang dihadapi tidak saja oleh jemaat BK itu sendiri melainkan masyarakat bangsa pada umumnya.
Di tempat yang sama, Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju mengingatkan agar BK sebagai salah satu komponen bangsa menjadi salah satu perekat bangsa yang majemuk. Paliudju juga tak lupa mengaitkannya dengan dinamika bangsa saat ini. Walau tidak bermaksud mengaitkan tragedi bom di Jakarta namun Gubernur Sulawesi Tengah HB Paliudju dalam sambutannya di depan 10 ribu jemaat BK mengingatkan, agar seluruh masyarakat Sulawesi Tengah terus memantapkan kerukunan hidup umat beragama, hidup bermasyarakat, saling menghargai demi tercapainya kehidupan yang harmonis. ‘’Jangan mudah terprovokasi oleh isu-isu yang hanya ingin mengadu domba umat beragama,’’ tandas Paliudju. Paliudju juga memberikan responsnya terhadap, pelayanan Bala Keselamatan yang dimulai sejak 24 November 1894 oleh dua orang Opsir (pendeta) dari Belanda dan kini telah berkembang meliputi 19 provinsi.
Masih menurut Paliudju sejalan dengan pelaksanaan Kongres 115 tahun Bala Keselamatan Indonesia yang mengambil tema menjadi terang bagi Indonesia, tema ini ungkap Paliudju menjadi dasar berpikir esensial dan reflektif bagi kesinambungan dan komitmen pelayanan Bala Keselamatan Indonesia.
Saat ini BK telah berkembang pesat melakukan pelayanan kepada masyaraat umum. Pelayanan tersebut meliputi empat bidang antara lain, panti asuhan, panti karya perumahan ibu dan anak, tuna wisma sebanyak 20 institusi. Di bidang kesehatan sebanyak 27 institusi yang terdiri dari rumah sakit klinik dan pos pelayanan terpadu (posyandu) kemudian ada pula bidang pendidikan Bala Keselamatan yang terdiri dari 92 sekolah mulai dari TK hingga perguruan tinggi serta yang terakhir adalah dibidang pembinaan rohani yang mencapai 481 institusi. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar