Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 08 Mei 2010

Kekuatan Fraksi di DPRD Sulteng Merata

Sabtu, 08 Mei 2010
Golkar - Demokrat Sama Kuat,
PKPB - PBR Pindah dari PAN

PALU – Kekuatan partai politik di DPRD Sulteng periode 2009-2014 bakal berlangsung dinamis. Ini karena tidak ada fraksi yang dominan. Dengan demikian untuk mengegolkan kepentingan politiknya, setiap fraksi harus melalui lobi yang ketat.
Partai Golkar yang dalam setiap edisi Pemilu tampil perkasa, kini harus berbagi dengan koleganya di fraksi Demokrat yang sama-sama mengoleksi 9 kursi.
Sedangkan kekuatan fraksi lainnya seperti fraksi Tadulako, PDIP maupun fraksi Gerakan Keadilan Sejahtera kekuatannya tidak terpaut jauh dengan Golkar dan Demokrat.
Tadi malam, komposisi personel fraksi berikut ketua fraksinya telah dicapai dalam rapat yang sangat singkat. Kini, DPRD Sulteng telah merampungkan satu tahapan penting. Walaupun bukan termasuk alat kelengkapan dewan, namun paripurna DPRD Sulteng yang mengagendakan pengesahan fraksi telah melewati satu fase penting sebagai pintu masuk untuk tahapan berikutnya.
Rapat yang dipimpin ketua sementara Aminuddin Ponulele itu berlangsung mulus. Tidak ada protes, tidak ada perbedaan sikap yang tajam di antara anggota dewan. Komposisi personel fraksi ternyata banyak berubah jika dibandingkan dengan hasil lobi-lobi sebelumnya. PAN misalnya yang sudah memasukan lima partai dalam komposisi fraksinya tiba-tiba berkurang menjadi hanya tiga partai. Dua partai yang sebelumnya bergabung dengan partai berlambang matahari terbit ini, yakni PKPB dan PBR memilih bergabung dengan Partai Demokrat. ‘’PKPB dan PBR bergabung dengan Demokrat karena mengikuti instruksi DPP-nya,’’ jelas politisi PAN, Basri Sono yang diplot sebagai ketua fraksi Amanah Pembangunan Bangsa (APB).
Fraksi ini dihuni 7 personel dari tiga partai berbeda.
Sedangkan Partai Demokrat yang sebelumnya hanya enam kursi mendapat tambahan dua kursi menjadi 8 kursi. Tambahan ini dari PKPB dan PBR yang masing-masing membawa 1 kursi. Ketua fraksinya adalah Lucy Shanti yang saat ini menjabat wakil ketua sementara mendampingi Aminuddin Ponulele.
Demikian pula dengan PDIP dengan perolehan 4 kursi. Partai moncong putih mendapat ini tambahan dua kursi dari Partai Patriot dan PDP. Sedangkan politisi muda PDIP asal dapil Sulteng IV (Poso, Touna dan Morowali) Huismant Bram Toripalu SH, dipercaya menjadi ketua fraksi.
Sementara, Fraksi PKS yang sebelumnya nyaris kurang terdengar melakukan lobi untuk memperkuat fraksinya justru mendapat tambahan 2 kursi dari Partai Gerindra. Dengan demikian PKS total diisi 6 personel dengan ketua fraksinya Zainuddin Tambuala. Seiring dengan itu, fraksi ini kemudian mengubah namanya menjadi fraksi Gerakan Keadilan Sejahtera.
Kemudian fraksi Tadulako yang memplot kader PDS, S Pelima sebagai ketua fraksi juga tidak bisa dipandang sebelah mata. Fraksi yang terdiri dari 3 partai ini berkekuatan 8 personel.
Fraksi Golkar dengan Yus Mangun sebagai ketua fraksinya adalah satu-satunya fraksi yang tidak mendapat tambahan kursi dari partai lain. Dengan kekuatan 9 kursi, partai ini tetap menjaga konsistensinya sebagai pemegang rekor peraih kursi terbanyak di DPRD Sulteng sejak pemilu legislatif di gelar di daerah ini. (yar)

Komposisi Fraksi DPRD Sulteng

Fraksi Golkar
Ketua: Yus Mangun
Jumlah: 9 kursi
Partai bergabung: tidak ada

Fraksi Demokrat
Ketua: Lucy Shanti
Jumlah: 9 kursi
Partai bergabung: PKPB, PBR

Fraksi PDIP
Ketua: Huismant Bram Toripalu
Jumlah: 6 kursi
Partai bergabung: Patriot, PDP

Fraksi Amanah Pembangunan Bangsa
Ketua: Basri Sono
Jumlah: 7 kursi
Partai bergabung: PPP, PKB

Fraksi Gerakan Keadilan Sejahtera
Ketua: Zainuddin Tambuala
Jumlah: 6 kursi
Partai Bergabung: Gerindra

Fraksi Tadulako
Ketua: S Pelima
Jumlah: 8 kursi
Partai bergabung: Hanura, PKPI dan PDS

*Diolah dari berbagai sumber

0 komentar:

Posting Komentar