Home | Looking for something? Sign In | New here? Sign Up | Log out

Sabtu, 08 Mei 2010

Aminuddn: Bukan Tanggungjawab Golkar

Sabtu, 08 Mei 2010
PALU – Ketua DPD Golkar Sulteng, Aminuddin Ponulele tidak memberikan reaksi kecewa atau kaget terhadap batalnya dua caleg terpilih partai Golkar di DPRD Parimo dilantik pada Senin (31/8) lalu. Menurut Aminuddin, partai tidak punya kewenangan apa-apa di balik batalnya peresmian dua caleg golkar itu atas nama, Yusuf SP dan Sugeng Harisasanto. Menurutnya kewenangan tersebut berada di tangan Komisi Pemilihan Umum (KPU) selaku pelaksana teknis pemilu. ‘’Coba tanya ke KPU Parimo atau KPU Sulteng, karena di sana yang paling paham. Urusan partai sudah selesai,’’ tandas Aminuddin saat ditemui di kantornya Selasa (1/9) kemarin.
Ia mengatakan, tidak akan berkomentar terhadap nasib yang menimpa dua caleg Golkar Parimo itu karena menganggap bukan kewenangannya.
Pada peresmian anggota DPRD Parimo Senin (31/8) lalu dua caleg tersebut sempat mengajukan protes. Yusup SP dari dapil IV dan Sugeng Harisasanto dari dapil III itu, mengajukan protes menyusul munculnya SK Gubernur Sulteng tentang Anggota DPRD Parimo periode 2009-2014 yang baru. Dalam SK Gubenur Sulteng tersebut nama Yusup dan Sugeng digantikan oleh Syahrul MS Belike SH dan Yahya L Nanga SH. Padahal sehari sebelumnya, Yusup dan Sugeng sudah mengikuti gladi resik pelantikan di Kantor DPRD Parimo.
Protes itu berawal ketika pihak sekretariat DPRD Parimo, melalui Kabag Umum, Ariesman membacakan SK Gubernur Sulteng nomor Nomor : 171.2/359/RD.ADM PEM.G.ST/2009 tentang daftar anggota DPRD Parimo periode 2009-2014 .
Mendengar namanya tidak disebut, Yusup dan Sugeng yang sudah hadir di tempat pelantikan lengkap dengan pakaian jas resmi, langsung melancarkan protes. Dengan suara lantang dan emosi, keduanya meminta agar pelantikan tersebut dibatalkan, karena dinilai telah menzalimi mereka. (yar)

0 komentar:

Posting Komentar